OpiniRagam

Perempuan Bekerja Bukan Ancaman, Tapi Kekuatan

47
×

Perempuan Bekerja Bukan Ancaman, Tapi Kekuatan

Sebarkan artikel ini

Di zaman modern ini, perempuan bekerja bukanlah hal baru. Tapi anehnya, sampai hari ini masih ada anggapan bahwa perempuan yang bekerja, apalagi setelah menikah atau punya anak, dianggap mengabaikan keluarga. Saya pribadi pernah mendapat komentar seperti, “Anakmu nggak kasihan ditinggal kerja terus?” atau “Ibu yang baik itu fokus di rumah, bukan di kantor.”

Komentar seperti itu tidak hanya menyakitkan, tapi juga mencerminkan cara pikir yang tertinggal. Padahal, perempuan bekerja bukan soal melawan kodrat, tapi soal menjalani pilihan hidup dan berkontribusi lebih luas—untuk keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Banyak perempuan yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga, apalagi di masa sulit seperti pandemi kemarin. Mereka bukan hanya membantu, tapi justru menjadi sumber utama penghasilan. Di sektor formal maupun informal, perempuan terbukti tangguh. Mereka bisa mengatur waktu, membagi peran, dan tetap menjalankan tanggung jawab sebagai ibu maupun istri.

Yang dibutuhkan adalah dukungan, bukan penilaian. Perempuan bekerja perlu lingkungan yang memahami bahwa mereka juga punya hak untuk berkembang, belajar, dan mandiri. Kebijakan tempat kerja juga harus ramah keluarga—dengan jam kerja fleksibel, cuti melahirkan yang layak, serta fasilitas pendukung seperti ruang laktasi atau daycare.

Saya percaya bahwa perempuan bisa menjadi ibu yang hebat tanpa harus meninggalkan impian dan kariernya. Justru ketika perempuan diberdayakan, keluarga menjadi lebih kuat dan anak-anak tumbuh dengan panutan yang baik: bahwa perempuan berhak menentukan jalannya sendiri.

Masyarakat harus mulai berubah. Menghormati pilihan hidup setiap perempuan, apakah memilih bekerja, membangun usaha, atau fokus mengurus rumah. Semua itu sama-sama mulia, asalkan dilakukan dengan cinta dan tanggung jawab.

Perempuan bekerja bukan ancaman bagi keluarga—mereka adalah kekuatan, pembawa harapan, dan agen perubahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *